Malangtrend.com – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup sementara tempat wisata Gunung Bromo, mulai Kamis (4/4). Dalam surat pengumuman yang ditandatangani Kepala TNBTS, Hendro Widjanarko, disebutkan penutupan tempat wisata ini dilakukan pada 4 hingga 5 April 2024 dan 25 hingga 26 April 2024.
Kegiatan penutupan dilakukan untuk pembersihan kawasan Gunung Bromo. Penutupan jalur dilakukan, untuk rute Probolinggo ditutup mulai dari pintu masuk loket Cemorolawang, dari arah Pasuruan penutupan dimulai dari Dingkli. Sedangkan dari arah Malang dan Lumajang penutupan dilakukan mulai dari Jemplang, Desa Ngadas, Poncokusumo.
Rencana penutupan kegiatan wisata Gunung Bromo ini dibenarkan Kepala Desa Ngadas, Mujianto. Dijelaskannya penutupan itu sesuai hasil kesepakatan bersama rapat koordinasi rencana penutupan Wisata Gunung Bromo dan sekitarnya.
“Tanggal 28 Maret 2024 lalu, ada rapat koordinasi yang digelar TNBTS dan para pelaku wisata juga pemangku kebijakan. Hasilnya adalah ada penutupan kegiatan wisata di Gunung Bromo dan sekitarnya,” katanya. Mujianto mengatakan penutupan ini dilakukan dalam rangka untuk pembersihan kawasan sekaligus untuk pemulihan ekosistem Gunung Bromo.
“Pembersihan nanti melibatkan seluruh pelaku wisata di Gunung Bromo. Pembersihan sampah sekaligus pemulihan lautan pasir yang terlampau padat,” ucap Mujianto. Dia mengatakan kondisi lautan pasir yang sangat padat ini berpotensi terjadi banjir. Terlebih saat hujan deras mengguyur.
“Hampir setiap hujan deras lautan pasir selalu banjir. Itu karena kurangnya resapan air lantaran kondisi pasir terlampau padat akibat kerap kali dilewati kendaraan. Itu sebabnya dibutuhkan pemulihan. Tidak ada kegiatan wisata, tidak ada kendaraan yang lewat,’’ ucapnya.
Termasuk yang di area lainnya, dikatakan Mujianto akan ada kegiatan pembersihan. Dia tidak menampik jika wisatawan di Gunung Bromo masih ada pengunjung yang membuang sampah sembarangan. “Jika terus dibiarkan, sampah akan merusak ekosistem. Itu sebabnya segera dilakukan pembersihan,” tambahnya.
Sementara itu, pihak TNBTS memastikan tiket wisatawan tidak akan hangus saat penutupan kegiatan wisata Gunung Bromo. Menurut Humas BB TNBTS, Hendra Wisantara, para wisatawan yang telah membeli tiket secara online dapat melakukan reschedule dan mengganti hari kunjungannya. Cara melakukan reschedule, wisatawan dapat melihat langsung di website Booking Online Bromo. (ira/bua)