Malangtrend.com – Warga sekitar Jalan Duku RT001 RW001 Dusun Krajan, Desa Talangsuko, Kecamatan Turen geger, Senin (11/3) sore. Ini setelah mereka dikejutkan dengan perbuatan nekat Suharyanto, 43, warga sekitar yang gantung diri di sumur rumahnya yang memiliki kedalaman 13,5 meter.
Kapolsek Turen, AKP Hari Subagio membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, korban mengikat lehernya dengan tali tampar warna biru. Setelah itu menggantungkan tubuhnya di dalam sumur. “Penyidik masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi terkait motif korban melakukan bunuh diri tersebut,” ujarnya.
Salah satu saksi yang dimintai keterangan, yakni Hadi Puspito. Sekitar pukul 16.00 atau 30 menit sebelum tewas, ia melihat korban sedang menjalankan aktifitasnya di dalam rumah. “Saksi lalu keluar rumah dan kembali lagi pukul 16.30. Dia mencari korban tapi tidak ditemukan keberadaannya,” ungkap dia.
Merasa curiga, Hadi Puspito menuju dapur yang berdekatan dengan sumur. Di sana, dia melihat tali tampar warna biru tergelantung ke bawah sumur. “Setelah dicek, saksi melihat korban tergelantung tidak bergerak di dalam sumur. Saksi kaget dan menghubungi warga dan perangkat desa Talangsuko,” tambah AKP Hari.
Sekitar pukul 17.00, anggota Polsek Turen bersama perawat desa dan tim relawan tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban. “Setelah dilakukan evakuasi oleh tim relawan, perawat desa Talangsuko melakukan pemeriksaan pada tubuh korban. Ditemukan jeratan tali pada leher dan lidah menjulur keluar,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga dan warga sekitar, korban mengalami depresi sejak empat tahun yang lalu. “Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi serta keluarga membuat surat pernyataan tidak menuntut ke pihak lain,” tegas dia kepada wartawan. (den/mar)