Malangtrend.com – Anak-anak TK Islam Sabilillah Malang 1 melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga dengan tujuan membagikan paket takjil dan sembako kepada mereka yang kurang mampu, Kamis (28/3) lalu. Dalam rangkaian kegiatan sosial tersebut, anak-anak TK Islam Sabilillah Malang 1 didampingi oleh guru dan orang tua mereka. Meskipun cuaca sempat hujan, hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk menyebar keberkahan di Bulan Ramadan ini.
“Tahun ini kami kembali mengajak anak-anak untuk berbagi takjil kepada warga yang butuh bantuan. Selain takjil kami juga tambah dengan paket sembako untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka dalam bulan puasa ini,” ujar Kepala TK Islam Sabilillah Malang 1, Kurnia Islamiyah, S.Pd.
Sebaran takjil kepada 50 KK yang ada di sekitar Pasar Blimbing. Sebelumnya, tim dari guru dan orang tua melakukan survei lebih dulu dengan harapan tepat sasaran. Bantuan yang diberikan berupa sembako terdiri dari minyak, gula, teh, kecap, sirup, nasi kotak dan puding.
Konsep berbagi takjil dan sembako ini dimulai sejak tahun lalu. Berangkat dari hasil survei yang memutuskan untuk juga menambahkan sembako dalam takjil. Hal itu tidak lepas dari kondisi warga yang memang layak untuk dibantu.
“Semua dipersiapkan oleh paguyuban kelas. Dananya hasil dari amal siswa setiap hari. Sebagian untuk takjil dan sembako, dan juga untuk santunan anak yatim tanggal 5 April mendatang,” ungkap Nia, sapaan akrabnya.
Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA) secara konsisten menanamkan nilai-nilai cinta. Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah memiliki rumusan Sabilillah Penuh Cinta. Isinya ada delapan poin cinta. Diantaranya, Cinta Allah, Cinta Rasulullah dan Cinta Sesama.
Nia menjelaskan, tiga cinta tersebut terangkum dalam kegiatan ramadan di TK Islam Sabilillah Malang 1. Termasuk bakti sosial dalam bentuk bagi takjil dan santunan duafa.
“Kami ingin menanamkan perasaan cinta anak-anak kepada sesama. Karena ini perintah agama, untuk cinta Allah, Rasulullah dan sesama,” terang Nia.
Dia menjelaskan bagi takjil dan sembako tidak hanya sekedar memberi. Tetapi ada empati yang kuat untuk menolong orang lain yang membutuhkan.
“Tujuannya untuk meneguhkan rasa empati. Ini ajaran Agama Islam. Antara lain sesama muslim harus saling membantu dan memberi lebih baik dari menerima. Itu yang kami ajarkan pada anak-anak,” jelasnya.
Di hari yang sama, TK Islam Sabilillah Malang 1 juga menggelar buka puasa bersama guru, siswa dan orang tua. Dalam kesempatan ini, TKIS juga menyajikan kegiatan parenting. Temanya : Strawberry Generation, Generasi Jauh Lebih Tangguh. Hadir sebagai pemateri, Rr. Nia Paramita, S.Psi, M.Si., M.Psi.
Kegiatan dihadiri lebih dari 130 orang tua siswa. Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi anak-anak masa kini. Sehingga parenting berlangsung dengan diskusi yang aktif.
“Melalui parenting ini kami ingin membangun sinergi yang lebih kuat dengan orang tua. Maka kami sharing pola pengasuhan anak. Supaya anak tumbuh lebih kuat, terutama karakter dan mentalnya,” pungkas Nia. (imm/bua)