Libur Tahun Baru Islam dan Liburan Sekolah
Malangtrend.com – Libur Tahun Baru Islam 1447 H yang beriringan dengan libur sekolah akhir tahun ajaran 2025 menjadi berkah bagi Kota Wisata Batu. Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu mencatat hingga 6 Juli 2025 pukul 14.41 WIB total 148.112 kunjungan wisatawan ke Kota Batu.
Kepala Disparta Kota Batu, Onny Ardianto, mengatakan bahwa angka itu dihimpun dari hasil rekap 90 unit jasa usaha akomodasi/hotel dan 45 daya tarik wisata (DTW). Namun, ia menegaskan jika data ini masih bersifat sementara karena persentase laporan yang masuk belum mencapai 50 persen secara keseluruhan.
“Hingga Sabtu (6/7) sore saja kami baru menghimpun 47,16 persen data akomodasi dan 17,78 persen data dari DTW yang masuk. Artinya, potensi jumlah kunjungan sebenarnya bisa jauh lebih tinggi,” ujar Onny kepada Malang Posco Media, Senin (7/7) kemarin.
Dari seluruh tempat wisata yang melaporkan data, Taman Rekreasi Selecta menempati posisi teratas sebagai destinasi dengan jumlah pengunjung terbanyak. Yakni 22.140 kunjungan wisatawan selama periode 26 Juni – 5 Juli 2025.
Di posisi kedua dan ketiga disusul oleh Jawa Timur Park 3 dengan 20.836 kunjungan dan Jawa Timur Park 2 sebanyak 18.501 kunjungan. Sementara itu, Museum Angkut dan Batu Ekonomis Park masing-masing mencatat 10.511 dan 9.833 kunjungan.
MPM/KERISDIANTO
“Tingginya angka kunjungan ke Selecta kemungkinan besar didorong oleh tiket masuk yang relatif terjangkau serta fasilitas wisata alam yang cocok untuk keluarga. Sedangkan Jatim Park diserbu karena wisata edukasinya,” imbuh onny.
Di sektor akomodasi, angka okupansi hotel juga menunjukkan peningkatan signifikan. Dari 90 unit akomodasi yang menjadi sumber data, tercatat 33.974 kunjungan wisatawan dengan rata-rata okupansi harian 57,72 persen.
“Untuk lima hotel mencatat jumlah kamar terjual tertinggi, dengan Aston Inn Batu dan Kontena Hotel mencatat okupansi penuh 100 persen selama periode pelaporan. Kemudian disusul Senyum World Hotel dengan 1.671 kamar terjual atau okupansi rata-rata 97,95 persen. Serta Aston Inn Batu dengan 824 kamar terjual atau okupansi 100 persen.
“Khusus Aston Inn dan Kontena, rata-rata kamar terisi penuh setiap harinya. Ini menunjukkan tren bahwa wisatawan kini makin mencari kenyamanan dan aksesibilitas yang tinggi selama liburan,” terang Mantan Kadiskominfo ini.
Meski data kunjungan menunjukkan angka yang menggembirakan, Onny juga mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam proses pelaporan. Di antaranya adalah keterbatasan data dari pelaku usaha kuliner dan homestay/villa karena paguyuban mereka belum menyetorkan data secara resmi.
“Wisatawan yang hanya datang ke tempat makan atau menginap di homestay belum terdata. Sehingga angka kunjungan riil tentu lebih tinggi dari yang tercatat saat ini,” jelasnya.
Kunjungan yang mendekati angka 150 ribu ini memberikan sinyal positif terhadap pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi dan tren liburan sekolah. Disparta Kota Batu optimistis jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan rampungnya pelaporan dari para pelaku usaha wisata dan akomodasi.
“Kami masih menunggu laporan tambahan. Tapi tren ini jelas menunjukkan Kota Batu tetap menjadi destinasi favorit selama libur panjang hingga akhir pekan depan,” pungkasnya. (eri/van)