Malangtrend.com – Pemerintah Kabupaten Malang melaunching Program Sarjana Desa. Di Pendopo Agung Kabupaten Malang, program ini dilaunching langsung Wakil Menteri Desa dan PDT RI Ahmad Riza Patria. Didampingi Plt Bupati Malang H Didik Gatot Subroto, Rektor Universitas Kepanjen Tri Nurhudi Sasono, launching program tersebut ditandai dengan pemukulan gong.
Dalam keterangannya, Wakil Menteri Desa dan PDT RI Ahmad Riza Patria mengucapkan terimakasih dan selamat atas dilauchingnya program tersebut. Tidak hanya kepada Pemerintah Kabupaten Malang. Tapi juga Universitas Kepanjen yang menjadi pelopor Program Sarjana Desa.
“Saya atas nama Kementerian Desa, pak Menteri mengucapkan terima kasih, kampus Unversitas Kepanjen (UK) itu melaunching Program Sarjana Desa,’’ katanya.
Diwawancarai usai kegiatan launching, Riza mengatakan Program Sarjana Desa ini sesuai dengan amanah Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu terkait percepatan pembangunan.
KOMPAK: Wakil Menteri Desa dan PDT RI Ahmad Riza Patria, Plt Bupati Malang H Didik Gatot Subroto Rektor Universitas Kepanjen Tri Nurhudi Sasono dan Forkopimda foto bersama undangan grand launching program sarjana desa di Pendopo Agung Kabupaten Malang kemarin.
“Jadi dalam rangka membangun Indonesia harus membangun desa. Membangun desa harus dimulai dari mempersiapkan sumber daya masyarakat desa. Hadirnya Kampus Kepanjen dengan Program Sarjana Desa ini sangat baik. Karena itu dapat membantu memastikan di Kabupaten Malang ini dihadirkan sarjana-sarjana desa, sarjana-sarjana penggerak desa,’’ ucapnya.
Dia menyebutkan melalui para sarjana desa ini, diharapkan perkembangan dan pembangunan di desa semakin pesat.
“Tidak hanya Sarjana Desa, kami (Kementrian Desa) juga ingin memastikan seluruh aparat desa, mulai dari kepala desa, pendamping desa, memiliki kualifikasi, kapasitas, kompetensi yang lebih baik lagi. Sehingga percepatan pembangunan desa akan dapat direalisasikan,’’ tambahnya.
Tidak kalah penting, wakil menteri ini juga meminta setiap kepala desa, perangkat desa memastikan, mengidentifikasi produk-produk unggulan di setiap desa.
“Desa harus siap memastikan sumber daya alamnya, tanah yang subur, dimanfaatkan untuk dapat menyuplai kebutuhan makan bergizi gratis di setiap desa, bahkan ke kota,’’ ungkapnya.
Sementara itu Plt Bupati Malang H Didik Gatot Subroto mengatakan Program Sarjana Desa ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka memberikan akses layanan pendidikan yang berkualitas dan unggul kepada putra-putri terbaik bangsa.
Dia menjelaskan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak. Tema besar yang diusung ini sangat pas dengan program ini, yaitu “Kontribusi Nyata Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi dalam rangka Memberikan Akses Layanan Pendidikan yang Berkualitas dan Unggul kepada Putra-Putri Terbaik Bangsa di Wilayah Pedesaan Kabupaten Malang demi Pemerataan Pendidikan”.
“Tentunya ini sangat selaras dengan visi Kabupaten Malang dalam membangun masyarakat yang berdaya saing dan sejahtera,’’ katanya.
Program khusus sarjana desa ini menjadi salah satu wujud nyata dari kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam memperluas akses pendidikan hingga ke pelosok desa. Kami optimis bahwa potensi anak-anak di desa sama besarnya dengan mereka yang tinggal di perkotaan. “Sehingga sudah menjadi tugas kita bersama untuk memberikan kesempatan yang setara bagi mereka,” katanya.
“Saya berharap nantinya akan lahir para sarjana yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap pengembangan desa dan masyarakatnya. Para sarjana ini nantinya diharapkan dapat menjadi penggerak pembangunan di desa, membawa perubahan positif, dan mampu menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Rektor Universitas Kepanjen Tri Nurhudi Sasono mengatakan melalui program ini harapannya dapat meningkatkan APK (Angka Partisipasi Kasar) di nasional. Dia menyebutkan APK di Indonesia masih rendah yaitu hanya 38 persen. Sedangkan di negara maju rata-rata 40 persen lebih.
“Harapannya lulusan SMA/SMK partisipasinya ini aktif untuk bisa melanjutkan kuliah. Makanya kita berinovasi beradaptasi berkolaborasi khususnya melalui kementerian desa dan pemda harapannya kita bisa meningkatkan SDM di desa,’’ tandasnya.(ira/jon/mtc)