Malangtrend.com – Menyukseskan program PMM (Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sekelompok mahasiswa menggelar workshop ‘UMKM Naik Kelas’ di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 19 Januari hingga 19 Februari 2024.
PMM UMM bertujuan untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan aplikasi, desain, teknologi atau perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Termasuk untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selain itu, tujuannya adalah untuk memberikan pendekatan serta dampak baik dari Universitas Muhammadiyah Malang kepada masyarakat.
Untuk workshop UMKM Naik Kelas di Kelurahan Tasikmadu, digelar oleh Mahasiswa PMM UMM Bhaktiku Negeri Gelombang 1 Kelompok 30. Kelompok ini berjumlah 5 orang yaitu Muhammad Ade Nur Fauzan, Adinda Nurshabrina Paraswani, Herafi Zaskia, Sheril Adinda Azzahra, dan Gina Malia. Bertindak sebagai koordinator PMM yaitu Muhammad Ade Nur Fauzan.
Selain mahasiswa ada satu orang Dosen Pembimbing Lapang yaitu Hutri Agustino, S.Sos., M.Si. Dosen Program Studi Kesejahteraan Sosial UMM ini membantu mahasiswa dalam proses pengabdian kepada masyarakat. Khususnya saat dilaksanakan workshop ‘UMKM Naik Kelas’ pada 5 Februari lalu, yang juga didukung pihak Kelurahan Tasikmadu.
“Pada kegiatan ini, kami membuat program pelatihan pengembangan usaha di media sosial dan platform belanja online dikarenakan masih banyaknya UMKM di Kelurahan Tasikmadu yang belum mengerti cara berjualan di media sosial serta platform belanja online,” terang Muhammad Ade Nur Fauzan mewakili kelompoknya.
BACA JUGA: MI Baipas Malang; Perkuat Kompetensi Guru Gunakan Metode Bil Qolam
“Aspek media sosial sendiri tentunya sangatlah potensial untuk menaikkan branding serta produk yang dimiliki oleh UMKM yang berada di Kelurahan Tasikmadu itu sendiri. Kelompok kami memilih Kelurahan Tasikmadu karena kami merasa bahwa UMKM di Kelurahan Tasikmadu ini sangat memiliki potensi untuk produk serta brandingnya,” lanjutnya.
Tujuan PMM UMM Bhaktiku Negeri Gelombang 1 Kelompok 30 ini membantu perekonomian masyarakat di Kelurahan Tasikmadu. Khususnya membantu UMKM di Kelurahan Tasikmadu dalam memasarkan produknya. Untuk program inti dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan menggelar ‘Workshop UMKM Naik Kelas’ dengan harapan UMKM yang ada bisa naik kelas, maju dan sukses.
“Beberapa kegiatan untuk mencapai tujuan, yang pertama terkait penggunaan media sosial. Para UMKM diberi pelatihan bagaimana cara menggunakan media sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook, Youtube. Mereka diajarkan cara penggunaan dasar media sosial seperti cara daftar, pembuatan logo, color palette dan tema yang digunakan,” jelasnya.
BACA JUGA: SMP Brawijaya Smart School; Terapkan Program Smart Kitab, Kuatkan Nilai Religi Siswa
Berikutnya terkait penggunaan platform belanja online. Para UMKM diberi pelatihan khusus bagaimana cara daftar dan penggunaan platform belanja online agar semakin dikenal oleh masyarakat luas. Platform belanja online yang dimaksud seperti Shopee, TikTok Shop, Grab, Gojek, dan Tokopedia.
Selanjutnya dilatih cara berkomunikasi secara online yaitu para UMKM diberi pelatihan khusus cara berkomunikasi yang baik dan benar secara online. Seperti membuat caption agar menarik customer, cara berkomunikasi saat pembuatan konten video, dan cara berkomunikasi dengan audience saat live streaming.
Selain itu, UMKM juga diberi pelatihan khusus bagaimana cara foto produk yang tepat agar menarik customer. Diberikan pelatihan seperti cara menata produk pada saat difoto, cara mengambil angle produk agar menarik pada saat difoto, dan cara mengedit foto agar lebih menarik customer.
Tidak kalah pentingnya, para UMKM diberikan edukasi mengenai target dalam berjualan. Mereka juga diberi edukasi cara memasarkan produk, cara menentukan target market dan target audiens, serta cara membangun hubungan dengan customer.
“Dengan melaksanakan kegiatan tersebut, diharapkan UMKM Kelurahan Tasikmadu dapat memanfaatkan dan mengembangkan usaha mereka pada media sosial, dan menjadi UMKM yang naik kelas, bisa mengikuti perkembangan zaman agar bisa maju dan sukses,” pungkas Muhammad Ade Nur Fauzan. (adv/bua)