Malangtrend.com – Warga Malang Raya pasti mengenal dengan sebutan pegunungan Putri Tidur. Jika dilihat dari Kota Malang, area pegunungan ini terlihat seperti seorang putri yang sedang tertidur jika cuaca cerah. Namun, ketika dilihat lebih dekat, terdapat satu puncak yang paling tinggi, yaitu Puncak Gunung Butak yang berada di ketinggian 2.868 mdpl.
Fransisca Angelina, seorang wartawan dari Malang Posco Media, bersama temannya mencoba menaklukkan puncak tertinggi pegunungan Putri Tidur tersebut akhir pekan lalu. Perjalanan cukup melelahkan karena track dari pos ke pos cukup panjang. Total perjalanan dari Basecamp (Base Panderman Kota Batu) hingga puncak memakan waktu sekitar 8-9 jam. Cuaca yang kurang bersahabat membuat perjalanan semakin sulit dengan hujan yang turun hampir sepanjang hari.
Ada 4 pos utama yang harus dilalui, yaitu Pos 1, 2, 3, dan 4. Bagi yang ingin menghemat waktu, tersedia Ojek yang dapat mengantar dari Basecamp ke Pos 1 dan Pos 2 dengan tarif Rp 50 ribu per posnya, namun hanya sampai Pos 2 saja. Fransisca dan temannya memilih untuk berjalan kaki. Perjalanan dari pos ke pos memakan waktu sekitar 1 hingga 2 jam. Mereka disuguhkan dengan hutan lumut yang sejuk dari Pos 1 hingga 3, dan mendekati Pos 4, mereka memasuki Hutan Pinus.
Pos ke-4 adalah Pos Savana, tempat banyak pendaki mendirikan tenda untuk istirahat dan bermalam. Di sini juga terdapat sumber air sehingga tidak perlu khawatir akan dehidrasi. Keesokan paginya, mereka melanjutkan perjalanan menuju puncak untuk mengejar sunrise. Perjalanan dari Pos Savana ke Puncak Gunung Butak memakan waktu sekitar 45 sampai 50 menit. Ini adalah bagian track yang paling menantang karena kemiringannya yang sangat curam dan berbatu.
Namun, sayangnya, cuaca berkabut menyelimuti puncak sehingga mereka tidak dapat melihat pemandangan lautan awan. Jika cuaca cerah, mereka dapat melihat berbagai gunung lain seperti Gunung Semeru, Welirang, dan Kawi. Meskipun demikian, mereka merasa senang sudah berhasil mencapai puncak. Perlu diingat bahwa Gunung Butak adalah gunung tertinggi ke-7 di Jawa Timur dan track-nya memang menantang, sehingga tidak disarankan untuk pendaki pemula. (ica/bua)