MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pada musim penghujan, kebakaran berpotensi terjadi oleh adanya korsleting listrik. Selain itu waspada terhadap potensi kesetrum. Damkar Kabupaten Malang mengimbau agar masyarakat memeriksa kebocoran rumah dan waspada terhadap petir.
Berdasarkan catatan Malang Posco Media, beberapa pekan belakang ini sedikitnya ada lima kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik. Kebakaran ini menyasar ke bangunan rumah maupun kantor.
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Kabupaten Malang, Sigit Yuniarto menjelaskan, kebakaran di saat musim penghujan berpotensi terjadi, termasuk oleh petir dan adanya kebocoran rumah sehingga menyebabkan korselting listrik.
\”Kami mengimbau untuk adanya penangkal petir bagi bangunan tinggi. Kemudian kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek instalasi listrik,\” pinta Sigit, Kamis (28/11).
Kebocoran atap rumah saat hujan pula dapat berpotensi terjadinya korselting listrik yang mengakibatkan kebakaran. Karena itu, Sigit juga mengimbau bagi masyarakat untuk selalu memeriksa atap rumah tinggal.
\”Cek kebocoran atap dan cabut peralatan listrik ketika banyak petir,\” tambahnya.
BMKG Jawa Timur telah menyatakan wilayah Kabupaten Malang memasuki musim penghujan. \”Diperkirakan musim penghujan sampai Mei 2025,\” ujar Andang Kurniawan, Staf Analisa BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur, beberapa waktu lalu kepada Malang Posco Media.
Lebih lanjut, salah seorang warga Dusun Sumberlele, Desa Gajahrejo, Gedangan bernama Alif Saifudin, 25, dilaporkan kesetrum usai tertimpa tiang lampu jalan swadya yang berdekatan dengan sungai, Kamis (28/11) lalu.
Setelah tertimpa dan kesetrum, korban jatuh ke sungai dan terseret arus yang debit airnya meninggi dampak hujan berkepanjangan yang melanda wilayah Kecamatan Gedangan.
\”(Tertimpa) cagak lampu jalan swadya. Terpeleset lalu terseret arus sungai. Karena cagaknya pas dekat sungai. Pada waktu air meluap akses jalan tertutup air,\” terang Kapolsek Gedangan, AKP Slamet Subagyo. (den/jon)