MALANGTREND.COM– MALANG- Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) berkumpul di Universitas Brawijaya (UB), Sabtu (25/10/25). Tidak hanya reuni akbar, mereka juga membahas detail soal kondisi bangsa Indonesia saat ini.
Semuanya dilaksanakan pada Reuni dan Seminar Nasional “Oase Gelap Terang Indonesia” di Auditorium UB Malang siang tadi.
Ketua FAA PPMI Agung Sedayu menjelaskan reuni dan seminar ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi Indonesia saat ini. Melalui reuni tersebut, FAA PPMI mengajak seluruh elemen bangsa, terutama alumni pers mahasiswa Indonesia, untuk membaca ulang arah perjalanan republik.
“Serta menggali peran para alumni pers mahasiswa dalam menjawab berbagai persoalan kebangsaan hari ini,” ujar Agung.
Seminar Nasional ini diisi oleh beberapa pemateri. Diantaranya Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Sekretaris Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ahmad Erani Yustika, Aktivis Sosial Inayah Wahid, dan Pakar Hukum Tata Negara Bivitri Susanti.
Sebagian tokoh tersebut juga merupakan alumni pers mahasiswa. Seperti Widodo dan Ahmad Erani yang merupakan mantan aktivis pers mahasiswa Universitas Brawijaya, serta Nezar Patria yang merupakan mantan aktivis pers mahasiswa Universitas Gadjah Mada.
Seminar dilangsungkan terbuka, mulai dari para alumni pers mahasiswa, akademisi, mahasiswa, hingga publik. Selesai seminar nasional, acara dilanjutkan dengan diskusi perumusan rekomendasi dan malam kebersamaan.
“Dari seminar nasional diharapkan bisa diperoleh gambaran lebih terang mengenai persoalan kebangsaan sekaligus peluang kita untuk berkontribusi dalam gerakan memperbaiki republik ini,” lanjut Agung.
Selama 10 tahun perjalanan, FAA PPMI telah menjelma menjadi ruang temu antara idealisme dan profesionalisme. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki anggotanya, FAA PPMI secara rutin menggelar diskusi publik yang membahas isu-isu strategis nasional. Berbagai gagasan yang lahir dari forum ini telah memberi warna dalam pemberitaan media, membangun opini publik, sekaligus memberi kontribusi pemikiran bagi para pemangku kebijakan.
Reuni di Malang ini menjadi reuni keempat sejak FAA PPMI berdiri pada 2015. FAA PPMI sebelumnya pernah menyelenggarakan reuni di Kudus Jawa Tengah pada 2016, Semarang pada 2019, dan Yogyakarta pada 2023.
“Reuni FAA PPMI di Malang tahun ini adalah momentum bersejarah. Karena kota ini menjadi tempat deklarasi berdirinya PPMI pada 1992 lalu. Sekarang kami para alumni PPMI kembali berkumpul di Malang, kembali ke akar,” pungkas Agung. (ica/nug)