Malangtrend.com – Menggunakan resep turun temurun dari sang nenek, menjadikan Lumpur Kentang Panggang yang berada di Pasar Klojen ini memiliki peminat yang cukup banyak. Bahkan sejak awal toko dibuka pada pukul 07.00 antrean sudah mengular.
Diungkapkan oleh Tasya, putri dari pemilik jajanan tradisional tersebut mengatakan dalam satu hari bisa menghabiskan hingga 40 kilogram adonan saat hari biasa. Sementara saat akhir pekan atau musim liburan tiba bisa menghabiskan hingga 60 kilogram adonan.
“Untuk resepnya sendiri memang awalnya dari nenek ya, jadi turun temurun. Untuk cabang Klojen ini baru buka pas Agustus. Kalau yang di cabang Sulfat itu sudah tiga tahun berjalan, dari 2021,” ujarnya.
Menggunakan bahan-bahan yang berkualitas serta ‘resep cinta’ dari keluarga menjadikan kue lumpur kentang panggang ini diminati oleh banyak orang. Bahkan penggemarnya tak sedikit yang datang dari luar kota juga.
Terdapat enam varian, seperti coklat, kelapa, keju, kismis, kenari dan almond. Yang paling favorit ada pada varian keju, kelapa dan cokelat. Semuanya dibanderol dengan harga Rp 6 ribu saja.
“Kami juga bukan asal menggunakan bahan ya, tentu bahan-bahan yang berkualitas yang senantiasa kami gunakan. Pelanggannya datang dari berbagai daerah, mulai dari Malanh sampai luar Malang seperti Bekasi, Jakarta. Bandung dan lainnya. Apalagi pas liburan kemarin, lumayan banyak wisatawan dari berbagai daerah, “ imbuhnya.
Untuk saat ini pesanan secara online hanya bisa dilakukan di store yang ada di Jalan Sulfat. Sementara untuk yang berada di Pasar Klojen difokuskan untuk pelanggan offline saja. Mereka buka setiap hari mulai pukul 07.00 sampai dengan habis.
“Untuk acara-acara juga bisa, pemesannya bisa sampai dengan H-1 acara ya. Bisa langsung menghubungi nomor yang telah tertera. Kalau untuk pesan langsung di gerai Klojen masih belum bisa, “ tandasnya. (adm/aim)