Malangtrend.com – MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sistem pembayaran digital QRIS Cross Border terus digencarkan sebagai sarana transaksi praktis, terutama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Malang memanfaatkan momentum Bromo Marathon 2025 pekan lalu untuk memperkenalkannya melalui program QRISperience.
Melalui program ini, peserta dan pengunjung dapat merasakan langsung kemudahan transaksi digital cukup dengan melakukan scan QRIS Donasi minimal Rp 12. Mereka pun berkesempatan membawa pulang berbagai souvenir menarik. Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina, menegaskan partisipasi ini sejalan dengan strategi mendorong quality tourism melalui peningkatan 3A (atraksi, amenitas, akses) dan 2P (promosi dan people).
“Bromo Marathon tidak hanya menghadirkan pengalaman berlari yang unik, tetapi juga memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat. Melalui event ini, Bank Indonesia ingin menghadirkan inovasi pembayaran digital, termasuk QRIS Cross Border, agar transaksi wisatawan semakin mudah, cepat, dan aman,” ujarnya.
QRIS Cross Border memungkinkan wisatawan mancanegara bertransaksi langsung di merchant lokal menggunakan aplikasi pembayaran dari negara asalnya. Kehadirannya diharapkan meningkatkan belanja wisatawan, memperluas pasar UMKM, serta mendorong inklusi keuangan di daerah.
Bromo Marathon 2025 sendiri diproyeksikan memutar ekonomi hingga miliaran rupiah, melibatkan sedikitnya 12 UMKM lokal, dan menyerap sekitar 260 tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Dampak tetesan ekonomi (economic spillover) ini diharapkan memperkuat kontribusi sektor pariwisata di wilayah setempat.
Dari sisi data, perkembangan transaksi QRIS di Kabupaten Pasuruan mencatat pertumbuhan pesat. Hingga Juli 2025, volume transaksi naik 161 persen (yoy) dari 886 ribu menjadi 2,3 juta transaksi. Nominal transaksi pun meningkat 126 persen (yoy) dari Rp 120 miliar menjadi Rp 271 miliar. “Dengan sinergi ini, Bank Indonesia berharap penerapan transaksi digital melalui QRIS semakin meluas, khususnya di sektor pariwisata, serta mendukung penguatan ekonomi nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan,” pungkas Febrina. (ica/aim)