Dua Abad Klenteng Eng An Kiong
Malangtrend.com – Klenteng Eng An Kiong Kota Malang akan menggelar kirab dan ritual budaya, pada Sabtu (27/9) besok. Acara yang digelar sebagai bagian dari peringatan HUT ke-200 tersebut, bakal melibatkan umat dari sejumlah negara lainnya. Alhasil, rekayasa dan pengalihan arus lalu lintas diperlukan demi memperlancar kegiatan, namun juga tanpa menepikan kepetingan masyarakat pengguna jalan lainnya di Kota Malang.
Perayaan HUT Klenteng Eng An Kiong tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perayaan dipastikan lebih meriah dan berskala internasional karena melibatkan umat dari berbagai daerah dan mancanegara. Seperti Tiongkok, Hongkong, Singapura serta beberapa negara lainnya.
Rombongan kirab akan mulai berjalan pukul 12.30 WIB. Rute yang akan dilalui antara lain Jalan Laksamana Martadinata di depan Klenteng Eng An Kiong menuju ke utara, Jalan Gatot Subroto, Jalan Trunojoyo, Jalan Kertanegara, Alun-Alun Tugu, Jalan Mgr Sugiyopranoto, Jalan Kauman, Perempatan Kasin, Jalan Ade Irma Suryani, Jalan Pasar Besar lalu kembali ke Jalan Laksamana Martadinata. (lihat grafis)
Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus kendaraan untuk mengurai potensi kemacetan. Koordinasi pun telah dilakukan, baik dengan panitia HUT, juga Polresta Malang.
“Kami telah berkoordinasi dengan pihak panitia kegiatan serta Satlantas Polresta Malang Kota. Pada prinsipnya, kami mendukung sepenuhnya termasuk pengaturan arus lalu lintas,” ujarnya, Kamis (25/9) kemarin.
Dengan mempertimbangkan rute kirab, terkait skema rekayasa yang diterapkan adalah dengan melakukan penyekatan atau pengurangan kendaraan mulai dari Simpang Pasar Gadang atau dari arah selatan. Mulai dari titik tersebut, akan dilakukan pengalihan arus ke kanan atau ke kiri, via Pasar Gadang (ke timur) dan Jalan Samsuit Tubun (ke barat).
“Jadi, kendaraan berat seperti truk yang berasal dari arah selatan akan diarahkan lewat Pasar Gadang. Untuk kemudian lurus saja hingga tembus di Jalan Mayjen Sungkono,” jelasnya.
Sedangkan untuk mobil dan sepeda motor, selain sejak Simpang Gadang, akan dialihkan lewat Jalan Sartono S.H maupun Jalan Kyai Tamin di bawah Flyover Mergosono. Menurutnya, dengan adanya pengaturan ini, maka jumlah kendaraan yang melintasi lokasi kirab akan berkurang signifikan khusus untuk mengarah ke utara.
Sedangkan untuk arah sebaliknya, dari utara menuju selatan akan tetap dibuka. Artinya, pengalihan lalin hanya berlaku satu jalur. “Karena ini jalan nasional juga, untuk pengalihan lalin hanya satu jalur. Yang dari arah selatan ke utara,” paparnya.
Untuk waktu pengalihan antara 30 menit sampai satu jam sebelum kirab digelar. Sehingga, pengendara dari arah selatan diharapkan bisa menghindari jalur menuju Jalan Laksamana Martadinata antara pukul 11.30 – 12.00 WIB sampai selesai. Untuk pengaturan lalin tersebut, Dishub sudah menyiapkan personel. Nantinya juga ada petugas dari TNI/ Polri.
“Kami telah siapkan 35 personel, belum ditambah personel dari unsur TNI dan Polisi. Personel gabungan ini akan ditempatkan di sejumlah titik yang akan dilintasi oleh rombongan kirab serta titik pengalihan arus lalin,” terangnya.
Sementara itu, banner imbauan dan informasi juga akan dipasang di sejumlah titik. “Untuk bannernya, yang memasang panitia dari pihak klenteng selaku penyelenggara kegiatan. Banner-banner imbauan dan informasi itu akan dipasang di Simpang Pasar Gadang maupun di Fly Over Kotalama,” tandasnya.
Sementara itu, untuk rangkaian kegiatan HUT dua abad Klenteng Eng An Kiong sendiri akan dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembukaan yang hanya melibatkan perwakilan Klenteng tamu undangan. Lalu pada pukul 10.00 WIB dilakukan penyerahan Kimsin ke peserta dan kirab dimulai pukul 12.30 WIB.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Klenteng Eng An Kiong Rudy Phan mengungkapkan dalam kirab budaya akan berkeliling sambil membawa patung dewa. “Sebelumnya ada serah terima sekitar 30 patung dewa. Setelah serah terima baru dikirab ke jalan-jalan,” sebut dia.(ley/lim)