Malangtrend.com – Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Beji Syair yang berada di bawah naungan Yayasan Sabilu Khoir Al-Asy’ari tak langsung beroperasi meski segala kesiapan telah dilaksanakan. Mereka lebih memilih untuk trial atau uji coba di satu sekolah.
Kepala SPPG Beji Syair Faiza Putri mengatakan kegiatan trial selama dua hari, 22-23 Oktober 2025 dilakukan sebelum program MBG dijalankan secara penuh pekan depan. Itu untuk menghindari adanya kendala teknis ketika MBG mulai disalurkan secara penuh.
“Uji coba ini untuk memastikan semua siap. Pasalnya relawan harus terbiasa dengan alat, porsi dan sistem kebersihan. Untuk memastikan ketepatan waktu dan berbagai persiapan kami lakukan uji coba selama dua hari atau sampai besok,” ujar Faiza kepada MALANGTREND.COM Rabu (22/10) kemarin.
Untuk uji coba, pihaknya mengirim makanan ke SD Islam Sabilul Khoir di Desa Beji Kecamatan Junrejo. Dengan total MBG yang dikirim oleh mobil pikap box sebanyak 310 porsi. “Selain memantapkan teknis distribusi, tahap uji coba juga bertujuan mengenalkan alat masak baru dan sistem kerja berbasis Standard Operating Procedure (SOP),” terangnya.
Pasalnya dalam operasional di SPPG memiliki SOP yang wajib ditaati. Mulai dari pemakaian masker, sarung tangan, hingga kebersihan dapur. Semua SOP harus dijalankan ketat agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan. “Nantinya kami akan beroperasi mulai Senin, 27 Oktober 2025. SPPG Beji Syair akan mengirim 1.200 porsi MBG per hari ke tiga sekolah. Yaitu SD Islam Sabilul Khoir, SMP Assalam dan SMPN 3 Batu,” bebernya.
Di SPPG Beji memiliki 47 pekerja yang mayoritas pekerja warga sekitar Desa Beji. Bahkan mereka dibimbing langsung oleh koki berpengalaman dari dunia perhotelan untuk memahami standar pemasakan, pengendalian suhu, hingga waktu penyajian.
“Kami tidak ingin asal-asalan. Kalau belum siap, kami tidak akan running. Trial ini justru untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan karena semua butuh ketelitian,” pungkasnya.(mtc/mpm)