Malangtrend.com – Badan Pendapatan Daerah ikut terlibat dalam pelayanan Samsat Keliling. Seiring dengan adanya opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang diterima sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Namanya Jempol Mase. Melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor. Kegiatan ini bekerjasama dengan Polres Malang, dan berjalan cukup baik,’’ kata Kepala Bapenda Kabupaten Malang Dr Made Arya Wedanthara, Rabu (22/10).
Kepada MALANGTREND.COM, Made mengatakan, selain pembayaran pajak kendaraan, program Jempol Mase juga melayani pengesahan STNK tahunan, pembayaran PKB tahunan, pembayaran opsen PKB dan pembayaran SWDKLLJ.
“Keterlibatan kami dalam program ini untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor yang mereka miliki. Jika sebelumnya mereka membayar di Kantor Samsat atau Samsat Corner, namun dengan program ini pembayaran pajak bisa lebih dekat,’’ ungkapnya.
Made mengatakan, untuk pendapatan opsen PKB dan BBNKB telah ditentukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Target pendapatan untuk Kabupaten Malang masing-masing Rp 157.325.420.812 untuk Opsen PKB dan Rp 61 .785.911.170 untuk Opsen BBNKB.
Saat ini, dikatakan Made capaiannya cukup bagus. Yakni Rp 121.849.891.850 atau 77.45 persen untuk opsen PKB dan Rp 50.098.468.700 atau 81,08 peresen untuk Opsen BBNKB. “Untuk bisa mencapai target ini kami pun berusaha mensosialisasikan kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat aktif dalam membayar pajak kendaraan bermotornya,’’ tambah Made.
Made mengatakan, bahwa adanya pendapatan dari sektor opsen PKB dan Opsen BBNKB, dapat menambah PAD Kabupaten Malang. “Karena ini merupakan tahun pertama, kami belum bisa membandingkan. Yang jelas, kami yakin sampai dengan akhir tahun anggaran nanti dua opsen tersebut dapat tercapai 100 prsen bahkan lebih,’’ tandasnya. (mtc/mpm)