Malangtrend.com – Destinasi wisata Bendungan Selorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang terus berbenah. Terbaru kawasan yang berada di bawah pengelolaan Perum Jasa Tirta I (PJT I) tersebut menambah dua permainan air baru, yakni Stand Up Paddle dan Kano atau Kayak.
Untuk permainan Stand Up Paddle, bagi yang ingin mencoba harus bisa berdiri di atas papan mirip selancar dengan menjaga keseimbangan sembari mendayung. Untuk permainan kayak pengunjung cukup mahir menggunakan dayung. Tidak perlu khawatir, pengunjung akan ditemani oleh guide profesional saat bermain Stand Up Paddle maupun Kayak. Serta dilengkapi pelampung badan dan helm pengamanan.
Direktur Operasional Perum Jasa Tirta 1 Milfan Rantawi menyampaikan wahana permainan baru Stand Up Paddle dan Kano menjadi inovasi untuk menarik wisatawan. Khususnya anak muda, tanpa menggerus pasar wisata perahu yang sudah ada.
“Dua permainan baru tersebut kami menggandeng komunitas lokal. Ini sebagai bentuk pemberdayaan PJT 1 dengan dengan masyarakat sekitar,” ujar Milfan kepada MALANGTREND.COM.
Namun untuk bisa menikmati dua permainan baru tersebut pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Untuk harga fasilitas Stand Up Paddle yakni Rp 75.000 setiap orang, dan kayak atau kano Rp 100.000 setiap orang dengan durasi waktu sepuasnya.
“Tidak berhenti di situ, kami juga tengah fokus ingin mengembangkan wisata air di Waduk Selorejo sebagai destinasi wisata olahraga air (sport tourism) yang terintegrasi dan berstandar internasional,” terangnya.
Wacana untuk pengembangan wisata air selanjutnya dengan menjadikan Selorejo layak untuk olahraga ski air. Namun, target utamanya dalam waktu dekat atau ditargetkan tahun 2026 mendatang adalah menjadikan Selorejo sebagai lokasi penyelenggaraan ajang olahraga Triathlon.
“Ajang olahraga Triathlon juga akan dilaksanakan di sini. Pasalnya sesuai dengan potensi Selorejo untuk Triathlon meliputi renang, sepeda dan lari. Semua fasilitas tersebut ada di Waduk Selorejo,” terangnya.
Mulai dari arena renang dinilai cukup. Kemudian jalur sepeda sepanjang 8-10 kilometer telah teruji dalam event sebelumnya. Terkahir PJT 1 tengah melakukan identifikasi lintasan lari yang ideal. “Semoga saja pada tahun 2026 sudah bisa dilaksanakan. Harapannya event ini bisa terlaksana di skala nasional hingga internasional. Dengan begitu destinasi wisata Selorejo ramai pengunjung dan perekonomian kembali menggeliat dengan melibatkan UMKM lokal,” harapnya.
Bahkan PJT 1 secara terbuka untuk mitra yang ingin bergabung menyukseskan event tersebut. Terlebih berbagai fasilitas telah ada di Selorejo seperti hotel, cottage hingga glamping dan menampung 1.000 pengunjung. (mtc/mpm)