MALANGTREND.COM, MALANG – Usai libur sepekan, berkat penundaan jadwal pekan ke-8 BRI Super League 2025/2026, Arema FC langsung tancap gas. Meskipun, pertandingan selanjutnya, masih dua pekan lagi, namun, Marcos Santos tak ingin para pemainnya tidak siap menghadapi big match. Yakni melawan PSM Makassar (19/10) dan melawan Borneo FC (26/10).
Para punggawa Singo Edan, langsung mendapatkan porsi latigan fisik di latihan perdana, yang digelar di ARG Soccer Lawang, Senin (6/10) pagi. Pemilihan waktu latihan ini, dinilai bisa berdampak kepada pola adaptasi pemain untuk lebih cepat.
Menyongsong pertandingan-pertandingan kunci dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026, Arema FC intensif memacu fisik pemainnya. Program latihan fisik menjadi prioritas agar tim mampu menghadapi persaingan ketat dan tuntutan durasi pertandingan yang makin tinggi.
“Pemilihan waktu latihan di pagi hari, ini juga membuat pemain dapat beradaptasi dengan intensitas latihan tinggi tanpa terkendala cuaca,” ujar Marcos kepada awak media, kemarin.
Berbagai porsi latihan interval dan game kecil yang menuntut daya tahan tinggi. Strategi ini dinilai penting mengingat beberapa pemain tampak mulai kelelahan akibat padatnya jadwal dan akumulasi cedera di skuat Singo Edan sejauh ini.
Hal ini untuk menyiapkan, Singo Edan saat melawat ke kandang Juku Eja. Tim asal Sulawesi itu, menjadi salah satu raksasa yang saat ini masih berjuang di papan tengah. Bermain di kandang, pastinya membuat PSM tak akan mengalah dari Arema FC.
Pelatih Marcos Santos sebelumnya menyebut bahwa kondisi fisik pemain menjadi faktor pembeda di pertandingan krusial.
“Saya mengingatkan agar latihan serius tidak membuat suasana tegang, program beban kerja tetap harus dijalankan agar kesiapan fisik optimal,” lanjutnya.
Dua pemain yang konsisten tampil penuh sejak pekan-pekan awal, seperti Bayu Setiawan di kubu lokal, menjadi ujung tombak dalam skema kebugaran tim. Dengan menit bermain yang padat, memastikan mereka tetap fit menjadi pekerjaan rumah penting bagi tim pelatih.
Kebijakan penguatan fisik ini juga sejalan dengan komitmen internal tim untuk bangkit usai hasil imbang kontroversial melawan Persis Solo. Peningkatan stamina dan kekuatan tubuh diharapkan memberi keunggulan kompetitif terutama dalam duel-duel akhir pertandingan.(rex/jon)