Pelatih Arema FC Marcos Santos mengingatkan skuadnya untuk tidak terlalu tegang dalam menghadapi laga besar melawan Persib Bandung. Ia menilai, kekalahan dari Dewa United menjadi pelajaran berharga agar tim bisa lebih seimbang antara serius dan rileks saat berlatih.
“Latihan kemarin saya lihat terlalu serius, sama seperti saat lawan Dewa. Kami ingin pemain menyampaikan rasa syukur, atas berkah hidup, bisa ketawa. Jadi harus serius, tapi juga bisa santai,” ujar Marcos.
Metode pelatihan ini dipilihnya untuk bisa mengembalikan motivasi pemain. Mengingat, para punggawa Singo Edan, harus bekerja keras dengan menhadapi dua tim besar di dua laga kandang, yakni Dewa United sebagai runner-up liga musim lalu, dan Senin (22/9) nanti menghadapi Persib Bandung sang juara bertahan.
Menurutnya, atmosfer tim kini jauh lebih positif setelah para pemain mampu menikmati proses latihan. Ia menegaskan bahwa keseimbangan mental sangat penting agar strategi bisa berjalan maksimal di lapangan.
“Ini akan menjadi semangat baru, dan tentunya menguatkan mental dengan mengembalikan motivasi diri para pemain. Kami yakin, meskipun Persib adalah tim besar, namun Arema juga memiliki pemain yang bagus,” lanjutnya.
Dengan dukungan Aremania yang diprediksi memadati stadion, Marcos berharap para pemainnya bisa tampil lepas sekaligus fokus penuh untuk meraih hasil terbaik.
“Kami ingin pemain bisa menampilkan permainan terbaik. Sehingga bisa membuat tim lawan kesulitan, dan tentunya bisa mendapatkan kemenangan karena mengingat kami bermain di kandang,” pungkasnya. (rex/jon)