Malangtrend.com – Kasus perselisihan dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Imam Muslimin berbuntut panjang. Usai viral di media sosial karena berselisih dengan tetangganya berinisial S, Imam memutuskan mengundurkan diri dari posisinya sebagai dosen.
Langkah itu ia tempuh bersamaan dengan upaya mediasi yang digelar pihak kampus, Selasa (16/9) kemarin. Pertemuan dijadwalkan pukul 14.00 WIB, namun hingga pukul 16.30 WIB, mediasi belum benar-benar terjadi. Pihak Rektorat baru bertemu secara terpisah dengan Imam dan Rosyidah Vignesvari, serta dengan S yang diketahui merupakan pemilik travel.
“Hari ini (kemarin, red) kami datang dimintai keterangan terkait viralnya video itu. Tapi setelah ini kami ingin damai, damai saja,” ujar Imam usai pertemuan.
Ia menegaskan, tujuannya hanya agar persoalan segera berakhir. “Kami belum menerima keputusan apapun. Tapi tadi saya dan ibu Ketua Senat, menyampaikan kalau ini hanya permintaan keterangan,” tambahnya.
Meski proses mediasi belum selesai, Imam menyatakan telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada UIN Maliki. “Surat saya serahkan dan tandatangani 15 September. Saya mundur jadi dosen UIN, bukan mundur sementara, selamanya,” tegasnya.
Namun ia mengaku belum mengetahui bagaimana sikap akhir pihak kampus terkait surat pengunduran dirinya. “Belum tahu keputusannya,” tandasnya.
Hingga Selasa petang kemarin, pertemuan mediasi masih berlangsung. Tim Malang Posco Media yang menunggu hingga pukul 17.00 WIB belum bisa mendapatkan konfirmasi dari pihak kampus maupun S mengenai hasil pertemuan.
Sebelumnya, Imam sempat menjadi perbincangan warganet setelah video dirinya berseteru dengan tetangga berinisial S viral di media sosial. Dalam video itu, Imam terlihat adu mulut dengan seorang wanita yang merekam kejadian. Aksi kocaknya yang menjatuhkan diri di jalan dan berguling-guling di lahan kosong membuat warganet ramai mengomentari dan menjadikannya bahan humor. (ley/aim)