Malangtrend.com, MALANG – Manajemen Arema FC terus berusaha mengembalikan animo ‘sangar’ penonton di Stadion Kanjuruhan, yang sempat lesu di dua laga awal Super League 2025/2026. Pada laga perdana, tercatat ada sebanyak 2.336 penonton hadir. Sedangkan pada laga kedua, jumlahnya justru merosot tajam menjadi 840 penonton.
Kondisi ini menyusul keluhan yang datang dari Aremania yang menilai harga tiket terlalu mahal. Saat ini, harga tiket ekonomi utara/selatan dipatok Rp125 ribu, tribun timur Rp150 ribu, VIP B Rp250 ribu, VIP A Rp300 ribu, dan VVIP Rp450 ribu.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengungkapkan pihaknya sudah menurunkan harga tiket dari semula Rp150 ribu menjadi Rp125 ribu untuk tribun utara dan selatan. Selain itu, manajemen juga bekerja sama dengan presidium Aremania Utas.
“Kita selalu usahakan agar bagaimana caranya Aremania tidak terberatkan. Tapi di sisi lain, kita juga harus memikirkan operasional pertandingan,” terang Yusrinal.
Pemilik KTA Aremania bisa mendapatkan potongan Rp10 ribu, sehingga harga tiket turun menjadi Rp115 ribu. Harga ini dinilai sudah cukup mendekati angka tuntutan Aremania yang meminta di angka Rp100 ribu atau bahkan bisa di bawahnya.
Meski begitu, manajemen tidak menutup kemungkinan harga tiket bisa kembali diturunkan. Yusrinal mengakui sudah mendengar aspirasi Aremania agar tiket termurah di bawah Rp100 ribu. Namun, hal itu masih butuh strategi matang.
“Kami sudah menyiapkan dua opsi, entah lewat sponsor atau bundling. Ada beberapa sponsor yang sudah menanyakan. Kami juga sudah komunikasi dengan Mas Ali (Presidium Aremania) untuk mencari solusi bersama,” tambahnya.
Sebagai upaya terbaru, Arema FC telah meluncurkan paket tiket bundling keluarga. Tiket ekonomi dibanderol Rp250 ribu untuk dua orang dewasa dan satu anak-anak, sedangkan kategori VIP Rp400 ribu untuk paket serupa. (rex/jon)