Malangtrend.com – Arema FC siap full bermain di Stadion Kanjuruhan Kepanjen di helatan Super League 2025/2026. Manajemen klub telah mendaftarkan stadion yang baru saja direnovasi tersebut sebagai markas utama. Laga lawan PSBS Biak adalah start awal Tim Singo Edan untuk kembali bermain dekat dengan Aremania.
Musim lalu, sejatinya Arema FC sudah bermain di Stadion Kanjuruhan tiga kali. Satu kali di friendly match dan dua di kompetisi. Kesempatan tersebut datang setelah Stadion Kanjuruhan diresmikan dan lolos verifikasi.
Musim ini, meskipun kapasitas berkurang, namun secara penilaian Stadion Kanjuruhan sangat baik dengan poin di atas 70.
“Poinnya 73 lebih. Artinya dinilai baik dan layak menggelar laga di Stadion Kanjuruhan Kepanjen ini,” kata Ketua LOC (Local Organizing Committee) sekaligus Panpel Arema FC Erwin Hardiyono.
Laga pertama musim ini, akan digelar bertepatan dengan momen HUT ke-38 Arema. Arema FC akan bertemu PSBS Biak. Panpel pun bersiap untuk menyukseskan kembalinya Singo Edan secara penuh ke Stadion Kanjuruhan.
“Kami sudah melakukan antisipasi dengan melibatkan langsung rekan- rekan Aremania. Kami bersama Presidium Aremania dan Korwil akan saling support untuk ketertiban di stadion,” tambahnya.
Dari sisi tim, Pelatih Arema FC Marcos Santos mengakui senang bisa memimpin tim untuk kembali bermarkas di Stadion Kanjuruhan. Dia pun menanamkan mental kuat pada para pemain untuk lebih siap menjalani laga di depan Aremania.
“Kami senang bisa kembali ke sini. Tapi kami juga jangan sampai melupakan kejadian kemarin (Tragedi Kanjuruhan.Red) ketika banyak pendukung kami harus pergi (meninggal). Kami mau bermain di sini dan selalu berdoa buat mereka, dan mendoakan juga untuk keluarga yang sudah ditinggalkan,” tambahnya.
Menurut dia, setelah momen sulit di tiga tahun terakhir, timnya siap kembali dengan lebih baik, termasuk secara tim.
“Setelah momen sulit yang dilalui klub ini, besok, awal musim ini, saya mau membawa semua lebih siap di pertandingan 11 Agustus. Ini juga momen penting bagi klub,” tegas dia.
Marcos ingin anak asuhnya siap secara mental comeback ke Stadion Kanjuruhan. Dia tidak mau membuat Aremania, baik yang mendukung langsung, maupun mereka yang sudah mendahului atau meninggal dunia karena kecintaan dalam mendukung klub ini bisa bangga.
“Saya senang karena juga bermain di Stadion Kanjuruhan pas ultah. Tapi semua harus lebih siap dalam hal mental,” tandas dia. (ley/jon)