Malangtrend.com – Program mudik gratis yang digelar Pemerintah Kabupaten Malang sudah memenuhi kuota. Melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Malang telah dipastikan kuota mudik gratis sudah penuh. Yakni 250 penumpang dari lima bus dengan lima rute yang disediakan. Para pemudik rencananya diberangkatkan oleh Bupati Malang pada hari Jumat (5/4).
“Untuk pemberangkatan sesuai rencana yaitu dari halaman Pendopo Agung Kabupaten Malang,” kata Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Tri Hermantoro. Dia menambahkan, peserta mudik gratis ini akan diberangkatkan Bupati Malang HM Sanusi dan Forkopimda Kabupaten Malang.
“Bus yang mengangkut peserta mudik gratis berangkat bersama-sama, kemudian setelah di jalan raya akan berpencar sesuai rute masing-masing,” tambah Tri mengatakan program mudik gratis ini mendapat animo masyarakat sangat tinggi.
Itu terbukti, pendaftaran mudik gratis ditutup jauh hari sebelum waktu keberangkat.“Bahkan jurusan Sumenep dan jurusan Banyuwangi kuotanya penuh setelah dua hari dibuka,” urainya.
Dinas Perhubungan Kabupaten Malang sendiri ditegaskan Tri tidak menambah kuota penumpang. Alasannya karena anggaran yang dimiliki minim.
“Tahun lalu memang ada tujuh bus yang disediakan. Bahkan ada satu rute ada dua bus yang diberangkatkan. Sedangkan tahun ini hanya lima bus,” tambah dia.
Disinggung dengan teknis keberangkatan, Tri mengatakan peserta lebih dulu melakukan registrasi. Dinas Perhubungan menyediakan meja registrasi di Pendopo Kabupaten Malang. Di meja ini juga sambung Tri peserta akan mendapatkan perbekalan berupa snack.
“Nanti juga akan ada snack yang dibagikan kepada peserta. Intinya, kami berupaya memberikan kenyamanan dengan fasilitas yang ada kepada peserta mudik gratis. Semoga seluruh peserta dapat menikmati perjalanan dengan rasa aman dan nyaman,” ucapnya.
Terakhir Tri menjelaskan bahwa mudik gratis ini diadakan pemkab Malang untuk mendukung program pemerintah pusat. Dimana mudik gratis ini menjadi upaya menekan angka kecelakaan lalulintas.
“Jadi mereka yang biasanya mudik menggunakan motor, melalui program ini mereka tidak lagi mengendarai motor. Sehingga lebih aman. Risiko kecelakaan di jalan raya selama waktu mudik pun dapat ditekan,” tandasnya. (ira/bua)