Malangtrend.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka tercatat melemah 24,64 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.408,66, Jumat pagi ini.Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 5,39 poin atau 0,53 persen ke posisi 1.006,20.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menilai hal ini mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.“Karena itu, IHSG hari ini (15/3) diprediksi bergerak mixed (variatif) dan melemah dalam range 7.380 sampai 7.450,” ujarnya di Jakarta.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan data neraca perdagangan Indonesia periode Februari 2024 pada hari ini, Jumat (15/03), yang diperkirakan surplus akan mencapai 2,05 miliar dolar Amerika Serikat (AS).Surplus neraca perdagangan diproyeksikan tetap meningkat pada Februari 2024, meskipun ada lonjakan impor menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Kemudian, penjualan ritel (retail sales) yang tercermin dalam Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2024 tumbuh 1,1 persen year on year (yoy), ataulebih tinggi dari periode Desember 2023 sebesar 0,2 persen (yoy), yang ditopang oleh kelompok perlengkapan rumah tangga, serta kelompok suku cadang dan aksesori.
Secara bulanan, IPR terkontraksi minus 3,5 persen month to month (mtm) akibat normalisasi permintaan usai libur Natal dan Tahun Baru 2023, dimana penjualan ritel berpotensi meningkat pada April 2024 sejalan dengan perkiraan kenaikan harga saat Ramadhan dan libur Lebaran.
Dari mancanegara, penjualan ritel (retail sales) AS tumbuh 1,5 persen (yoy) pada Februari 2024, setelah pada bulan sebelumnya tercatat stagnan, dimana secara bulanan, penjualan ritel juga tumbuh 0,6 persen (mtm) dibandingkan Januari 2024 yang terkontraksi minus 1,1 persen (mtm) akibat melemahnya konsumsi. (ntr/nug)