Malangtrend.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan total korban ditemukan dari KMP Tunu Pratama Jaya mencapai 42 dari total 65 orang tercatat dalam manifes, dengan proses pencarian terus dilakukan termasuk memakai kamera bawah air.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas R. Eko Suyatno selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam keterangan di Jakarta, Kamis, menyampaikan dari data manifes total penumpang dan anak buah kapal (ABK) tercatat 65 orang, dengan korban ditemukan hingga pagi ini totalnya 42 orang di antaranya 30 orang selamat dan 12 orang meninggal dunia.
Dia menyampaikan bahwa Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian di Selat Bali dengan cuaca yang kurang bersahabat, dengan pencarian di bawah air yang disupervisi oleh Danguspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Endra Hartono yang menjelaskan sudah menurunkan kamera bawah air hingga kedalaman 35 meter.
Tidak lama setelah mencapai kedalaman 35 meter, kamera yang diturunkan hanyut oleh arus bawah air. “Tapi sebelum hanyut, kita masih bisa monitor gambaran objek yang ada di bawah air, pada kedalaman 48 sampai 49 meter,” ujar Danguspurla.
Hingga sore kemarin, SRU laut yang telah memfokuskan upaya pencarian di perairan sektor selatan, serta SRU darat yang melakukan pemantauan di sepanjang pesisir pantai, belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Sementara itu, pihak Polresta Banyuwangi dan Pemda Banyuwangi setiap harinya memberikan layanan trauma healing bagi pihak keluarga yang hingga kini menunggu di Posko Gabungan di ASDP Ketapang.
Sebelumnya, satu dari dua jenazah yang ditemukan tim SAR gabungan telah berhasil teridentifikasi. Berdasar rilis yang disampaikan oleh tim DVI SIDOKKES POLRESTA Banyuwangi BIDDOKKES POLDA Jatim, identitas jenazah kedua itu diketahui atas nama Putu Mertayasa asal Buleleng, Bali. (ntr/udi)